Minggu, 09 Desember 2012

Budaya FARIH


Assalamu'alaikum wr wb..

Bagaimana kabarnya saudaraku? Semoga antum selalu berada dalam naungan rahmat-Nya yang tak pernah padam..

Alhamdulillah, hari ini ana bisa posting yang pertama untuk blog ini, ya walaupun ana juga masih dalam tahap belajar, tapi kenapa ana tidak coba belajar dari blog ini..

Di postingan sebelumnya telah dijelaskan sejarah FARIH, visi dan misi FARIH jg yg lainnya tentang FARIH.. Nah rasanya ada yang kurang, kenapa? Karena hal yang paling sering dilakukan di FARIH belum dijelaskan.. Apa itu? Ya! Budaya FARIH..

Apasih Budaya FARIH itu? Budaya FARIH adalah hal-hal yang menyangkut dan sering juga harus dilakukan atau dilaksanakan oleh anggota FARIH. Mengapa? Karena Budaya FARIH bisa disebut sebagai Line atau Komando yang mengikat juga mengatur anggota selama masih dalam status Anggota FARIH.


Budaya FARIH juga dapat disebut sebagai identitas, karena di dalam Budaya FARIH itu memperlihatkan ciri bagaimana seorang Anggota FARIH itu. Bukan maksud ria atau bagaimana, hanya saja disini kami (pembentuk dan pencetus Budaya FARIH) bertujuan
ingin membentuk Generasi Rabbani yang mampu mendirikan kebenaran dan menyebar kebaikan, baik dalam lingkup keluarga, kelas,  SMA Negeri 2 Tasikmalaya ataupun dalam lingkup yang lebih luas lagi. Juga ingin memperbaiki hal-hal kesalahan yang pernah kami lakukan, agar tidak dilakukan kembali oleh penerus kami (adik-adik yang sangat kami sayangi) sehingga kami dapat memberikan pelajaran hidup kepada mereka, dari kesalahan yang pernah kami lakukan..

Dalam Budaya FARIH ini ada 15 point yang mewakili dan mencakup seluruh aspek..

Oke, mungkin sudah tidak sabar bagaimana sih Budaya FARIH itu? Yaa, inilah Budaya FARIH, selamat membaca :) 

Budaya FARIH
1.  Harus saling mengenal, khususnya yang ihwan ke ihwan dan yang ahwat ke ahwat. Minimal tau nama, kelas, dan punya no hp;
2.  Saat bertemu, laksanakan 3S (senyum, salam, sapa). Ihwan dengan ihwan dan ahwat dengan ahwat;
3.   Dilarang menggunakan emot sms ihwan ke ahwat atau ahwat ke ihwan;
4.  SMS seperlunya, jika sudah di luar topic pembahasan atau gaje, maka segera akhiri   SMS;
5.   Harap membalas sms saat dibutuhkan konfirmasi;
6.   SMS maksimal sampai pukul 21.00 WIB;
7.   Dilarang berpacaran bagi anggota FARIH;
8.   Untuk ahwat, dilarang berbicara dengan suara yang mendayu-dayu kepada ihwan;
9.   Untuk ihwan dilarang cari perhatian kepada ahwat;
10. Bagi yang menggunakan kendaraan bermotor, baik ihwan ataupun ahwat dilarang memboncengi atau dibonceng oleh yang bukan mahram, kecuali keadaan itu sangat-sangat darurat;
11. Saat berbicara dengan lawan jenis, maka jangan tatap matanya atau bisa dengan  cara melihat objek selain mata (contoh: kening);
12. Pergunakan hijab dengan baik, jika memungkinkan pergunakan hijab saat ada kumpulan atau rapat (jaga jarak saat duduk);
13. Pergunakan bahasa yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau di jejaring sosial (fb, twitter, bbm, blog dll) yang tidak menimbulkan sara, ambigu, dll. Kalo bisa yang memotivasi atau berguna bagi pembacanya;
14. Senantiasa memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kegiatan belajar. Seperti tidak mencontek saat ulangan, menjiplak tugas, mengobrol atau tertidur saat guru sedang mengajar;
15.  Setiap acara yang dilaksanakan oleh FARIH, harus ikut berpartisipasi dan tepat waktu (tidak ngaret).

Nah, itulah 15 point Budaya FARIH. Memang itu terlihat mengatur, namun dari sanalah perbaikan generasi akan terbentuk dan terbiasa. Karena apa? Karena ana pun merasakannya secara langsung. Diawal memang berat tapi saat kita bersedia dan terbiasa justru itu akan mengindahkan kita…

Mungkin untuk postingan ana hari ini cukup sampai sini dulu. insyaAlloh dilain waktu, ana akan membahas hal yang lain yang lebih bermanfaat lagi tentunya.. semoga kita bisa menjadi apa yg kita inginkan! Tetap istiqomah di jalan-Nya ya..

Wasalamu’alaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kembali ke atas