Assalamu'alaikum wr wb..
Bagaimana kabarnya saudaraku? Semoga antum selalu berada dalam
naungan rahmat-Nya yang tak pernah padam..
Alhamdulillah, hari ini ana bisa posting yang pertama untuk blog
ini, ya walaupun ana juga masih dalam tahap belajar, tapi kenapa ana tidak coba
belajar dari blog ini..
Di postingan sebelumnya telah dijelaskan sejarah FARIH, visi dan
misi FARIH jg yg lainnya tentang FARIH.. Nah rasanya ada yang kurang, kenapa?
Karena hal yang paling sering dilakukan di FARIH belum dijelaskan.. Apa itu?
Ya! Budaya FARIH..
Apasih Budaya FARIH itu? Budaya FARIH adalah hal-hal yang
menyangkut dan sering juga harus dilakukan atau dilaksanakan oleh anggota
FARIH. Mengapa? Karena Budaya FARIH bisa disebut sebagai Line atau Komando yang
mengikat juga mengatur anggota selama masih dalam status Anggota FARIH.
Budaya FARIH juga dapat disebut sebagai identitas, karena di dalam
Budaya FARIH itu memperlihatkan ciri bagaimana seorang Anggota FARIH itu. Bukan
maksud ria atau bagaimana, hanya saja disini kami (pembentuk dan pencetus
Budaya FARIH) bertujuan
ingin membentuk Generasi Rabbani yang mampu mendirikan
kebenaran dan menyebar kebaikan, baik dalam lingkup keluarga, kelas, SMA
Negeri 2 Tasikmalaya ataupun dalam lingkup yang lebih luas lagi. Juga ingin memperbaiki
hal-hal kesalahan yang pernah kami lakukan, agar tidak dilakukan kembali oleh
penerus kami (adik-adik yang sangat kami sayangi) sehingga kami dapat
memberikan pelajaran hidup kepada mereka, dari kesalahan yang pernah kami
lakukan..
Dalam Budaya FARIH ini ada 15 point yang mewakili dan mencakup
seluruh aspek..
Oke, mungkin sudah tidak sabar bagaimana sih Budaya FARIH itu?
Yaa, inilah Budaya FARIH, selamat membaca :)
Budaya
FARIH
1. Harus saling mengenal, khususnya yang
ihwan ke ihwan dan yang ahwat ke ahwat. Minimal tau nama, kelas, dan punya no
hp;
2. Saat bertemu, laksanakan 3S (senyum,
salam, sapa). Ihwan dengan ihwan dan ahwat dengan ahwat;
3. Dilarang menggunakan emot sms ihwan ke
ahwat atau ahwat ke ihwan;
4. SMS seperlunya, jika sudah di luar topic pembahasan
atau gaje, maka segera akhiri SMS;
5. Harap membalas sms saat dibutuhkan
konfirmasi;
6. SMS maksimal sampai pukul 21.00 WIB;
7. Dilarang berpacaran bagi anggota FARIH;
8. Untuk ahwat, dilarang berbicara dengan
suara yang mendayu-dayu kepada ihwan;
9. Untuk ihwan dilarang cari perhatian kepada
ahwat;
10. Bagi yang menggunakan kendaraan bermotor,
baik ihwan ataupun ahwat dilarang memboncengi atau dibonceng oleh yang bukan
mahram, kecuali keadaan itu sangat-sangat darurat;
11. Saat berbicara dengan lawan jenis, maka
jangan tatap matanya atau bisa dengan cara melihat objek selain mata (contoh:
kening);
12. Pergunakan hijab dengan baik, jika
memungkinkan pergunakan hijab saat ada kumpulan atau rapat (jaga jarak saat
duduk);
13. Pergunakan bahasa yang baik dalam kehidupan
sehari-hari atau di jejaring sosial (fb, twitter, bbm, blog dll) yang tidak
menimbulkan sara, ambigu, dll. Kalo bisa yang memotivasi atau berguna bagi
pembacanya;
14. Senantiasa memberikan contoh yang baik
dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kegiatan belajar. Seperti tidak
mencontek saat ulangan, menjiplak tugas, mengobrol atau tertidur saat guru
sedang mengajar;
15. Setiap acara yang dilaksanakan oleh FARIH,
harus ikut berpartisipasi dan tepat waktu (tidak ngaret).
Nah, itulah 15 point Budaya FARIH. Memang itu terlihat mengatur,
namun dari sanalah perbaikan generasi akan terbentuk dan terbiasa. Karena apa? Karena
ana pun merasakannya secara langsung. Diawal memang berat tapi saat kita
bersedia dan terbiasa justru itu akan mengindahkan kita…
Mungkin untuk postingan ana hari ini cukup sampai sini dulu.
insyaAlloh dilain waktu, ana akan membahas hal yang lain yang lebih bermanfaat
lagi tentunya.. semoga kita bisa menjadi apa yg kita inginkan! Tetap istiqomah
di jalan-Nya ya..
Wasalamu’alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar